8.3 REGISTER GESER TERKENDALI
Minggu, 11 Juli 2010
TUGAS 8 register geser terkendali
8.3 REGISTER GESER TERKENDALI
Senin, 28 Juni 2010
TUGAS 7 SYSTEM DIGITAL
Rangkaian dan prinsip kerja counter pada jam digital
A. Gambar Rangkaian
Gambar Rangkaian Counter Jam Digital
B. Prinsip kerja counter pada jam digital
Detik
Satuan
Detik pada jam memiliki satuan sebanyak 10 bit (0-9), oleh karena itu pada satuan detik menggunakan counter mode 10 (pembagi 10). Menggunakan counter JK 4 input.
Biner 10 = 1010
Untuk itu, nilai biner 10 di set menjadi 0000,agar pada hitungan ke 10 satuan detik pada jam digital akan mulai kembali dari 0 (nol).
Untuk menjadikan nilainya menjadi 0000, maka pada input yang menghasilkan nilai 1 dihubungkan dengan menggunakan gerbang NAND. Kemudian hasilnya, di masukkan kembali ke Clr (clear).
Kemudian hasil dari input terakhir akan masuk sebagai CLOCK pada puluhan detik pada jam digital.
Begitu seterusnya.
Puluhan
Detik pada jam digital memiliki puluhan sebanyak 6 bit (0-5), oleh karena itu pada puluhan detik menggunakan counter mode 6 (pembagi 6). Menggunakan counter JK 3 input, atau untuk menyamakan juga bisa mneggunakan counter JK 4 input.
Biner 6 = 0110
Untuk itu, nilai biner 6 di set menjadi 0000, agar pada hitungan ke 6 puluhan detik pada jam digital akan kembali dihitung bernilai 0 (nol).
Untuk nilai clock pada puluhan ini, diperoleh dari hasil input terakhirpada satuan detik jam.
Kemudian untuk menjadikan nilai biner 6 menjadi 0000, maka pada input yang menghasilkan biner 1, adihubungkan dengan gebang NAND, sehingga hasilkan akan 0 (nol). Kemudian hasilnya di masukkan kembali k Clr (Clear).
Begitu seterusnya.
Menit
Satuan
Untuk satuan pada menit jam digital mempunyai prinsip kerja yang sama dengan satuan detik pada jam digital. Hanya saja, untuk Clock pada satuan menit diperoleh dari hasil input terakhir pada puluhan detik.
Puluhan
Puluhan menit juga memiliki prinsip kerja yang sama dengan puluhan pada detik jam digital. Tetapi, untuk Clocknya diperoleh dari hasil input terakhir pada satuan menit jam digital tersebut.
Jam
Satuan
Satuan jam menggunakan Counter Mode 4, karena pada saat nilai satuannya 4 akan kembali disetting bernilai 0 (nol). Sama dengan menit dan detik. Biner dari 4 adalah 0100. Sehingga yang perlu di set 0 (nol) hanya 1 input saja. Kemudian hasilnya juga akan dimasukkan ke Clr (clear).
Hasil input terakhir, akan dijadikan nilai Clock pada puluhan jam.
Puluhan
Puluhan jam, menggunakan Counter Mode 2. Karena itu pada saat nilai puluhannya 2 akan dihitung kembali dari 0 (nol). Biner 2 adalah 0010, sehingga yang perlu di setting bernilai 0 (nol) hanya 1 input saja. Untuk itu hasil input yang bernilai 1, dihubungkan dengan gerbang NAND kemudian hasilnya dimasukkan ke Clr (clear).
Gambar Rangkaian
prinsip kerja
Jam Digital pada dasarnya menerapkan prinsip kerja dari rangkaian counter yang disusun secara bertingkat. Counter pertama untuk menghitung menit dan counter kedua untuk menghitung jam. Rangkaian counter diwakili dengan melakukan pengurangan isi register secara looping. Tampilan angka dilakukan oleh rutin program yang melakukan scaning display terus-menerus. Timer interup digunakan untuk menginterupsi rutin program scan display setiap 50 ms. Interupsi ini memanggil beberapa rutin seperti, couter jam dan menit, perbaharui tampilan, cek tombol, dan konversi biner ke seven segmen
Selasa, 08 Juni 2010
tugas 6
Penjumlahan Komplemen 2
GAMBAR RANGKAIAN PENJUMLAHAN BILANGAN BINER KOMPLEMEN 2
B. Tabel Kebenaran full adder
C. Prinsip kerja rangkaian
Penjumlahan bilangan biner komplemen 2 terdiri dari penambahan dan pengurangan.
a. Penambahan bilangan biner.
- Memiliki 2 input, terdiri dari input A dan input B. Dimana pada rangkaian masing-masing input dipasang : {(A0,B0), (A1,B1), (A2,B2), (A3,B3)}.
- Untuk penambahan, SUB yang dimasukkan awal adalah 0, nilai SUB set sebagai Cin pada input awal (A0,B0), kemudian SUB tersebut juga dimasukkan ke dalam gerbang X-OR bersama dengan input B.
- Hasil dari X-OR antara SUB dan input B, di Full Adder kan dengan input A dan kemudian hasilnya di full adder kan kembali dengan Cin yang berasal dari SUB.
- Hasil akhir dari Full Adder berupa SUM dan CARRY OUT. SUM diambil sebagai hasil dan CARRY OUT di jadikan CARRY IN pada input berikutnya.
Dari tabel kebenaran diatas untuk penambahan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. SUM = B’
2. Y= A+B
b. Pengurangan bilangan biner.
- Memiliki prinsip kerja sama dengan penambahan bilangan biner, hanya saja untuk pengurangan SUB yang dimasukkan awal bernilai 0.
- Langkah berikutnya sama dengan prinsip kerja penambahan bilangan biner.
Dari tabel kebenaran diatas juga diperoleh kesimpulan untuk pengurangan, sebagai berikut:
1. SUM = B
2. B’+1
3. Y= A + (B’+1) Y= A + (-B)
D. Kesimpulan Umum
1. Komplemen 2 = komplemen 1 + 1 ( invers dari bil. Asli + 1 )
2. Rangkaian penjumlahan komplemen 2 terdiri dari penambahan dan pengurangan
3. Pengurangan = penjumlahan dengan bilangan negative
4. Agar full adder bekerja sebagai pengurangan harus di tambahkan gerbang XOR.
5. Untuk penambahan sub set = 0 dan pengurangan sub set = 1
6. Jika sub = 0
Output XOR = B
Y = A + B
7. Jika sub = 1
Output XOR = B’
Komplemen 2 = B’ + 1
Y = A + ( B’ + 1 )
=A+(-B)
Senin, 03 Mei 2010
TUGAS 5
Full adder (penjumlah penuh) adalah rangkaian logika yang keluarannya merupakan jumlah dari tiga bit bilangan biner. Dari tabel dapat disimpulkan bahwa percobaan yang Dilakukan adalah benar, karena hasil keluaran Sum dan Carry telah sesuai teori. Untuk output Sum, akan bernilai 0 jika salah satu atau ketiga-tiganya dari input bernilai 0, dan akan bernilai 1 jika salah sati atau ketiga-tiganya dari input bernilai 1. untuk output Carry, akan bernilai 0 jika ketiga-tiganya dari input bernilai 0 atau jika salah satu input bernilai 1, dan akan bernilai 1 jika ketiga-tiganya dari input bernilai 1 atau salah satu dari input bernilai 0. Mencari persamaan rangkaian Full Adder : Dengan metode yang sama yaitu metode SOP akan dicari persamaan operasional rangkaian Full Adder. 1. Output Sum Output bernilai 1 jika : a. C = 0 c. C = 1 B = 0 B = 0 A = 1 A = 0 → C · B · A → C · B · A b. C = 0 d. C = 1 B = 1 B = 1 A = 0 A = 1 → C · B · A → C · B · A Maka persamaan output Sum adalah : = A (C · B + C · B) + A (C · B + C · B) 2. Output Carry: Output bernilai 1 jika : a. C = 0 c. C = 1 B = 1 B = 1 A = 1 A = 0 → C · B · A → C · B · A b. C = 1 d. C = 1 B = 0 B = 1 A = 1 A = 1 → C · B · A → C · B · A
Maka persamaan output Carry adalah : Ycarry = (C · B · A) + (C · B · A) + (C · B · A) + (C · B · A) = A (C · B + C · B) + C · B (A + A)
Kesimpulan Pada rangkaian Full Adder digunakan lebih banyak IC. 1. 1 buah IC tipe 7404 untuk NOT. 2. 2 buah IC tipe 7411 untuk AND 3 input. 3. 3. 1 buah IC tipe 7408 untuk AND 2 input. 4. 4. 1 buah IC tipe 7402 untuk NOR 2 input. 5. 5. 2 buah IC tipe 7432 untuk OR 2 input. Dan diperoleh persamaan operasionalnya yaitu : Ysum = (C · B · A) + (C · B · A) + (C · B · A) + (C · B · A) = A (C · B + C · B) + A (C · B + C · B) Ycarry = (C · B · A) + (C · B · A) + (C · B · A) + (C · B · A) = A (C · B + C · B) + C · B (A + A) |
Senin, 19 April 2010
TUGAS 4
(Tabel Kebenaran Hukum Aljabar Boolean)
Tugas 4b (Quiz Aljabar Boolean)
a. A * 1 = 1
b. A * 0 = 0
c. A + 0 = 0
d. A * A = A
e. A * 1 = 1
2. Give the best definition of a literal?
a. A Boolean variable
b. The complement of a Boolean variable
c. 1 or 2
d. A Boolean variable interpreted literally
e. The actual understanding of a Boolean variable
3. Simplify the Boolean expression (A+B+C)(D+E)' + (A+B+C)(D+E) and choose the best answer.
a. A + B + C
b. D + E
c. A'B'C'
d. D'E'
e. None of the above
4. Which of the following relationships represents the dual of the Boolean property x + x'y = x + y?
a. x'(x + y') = x'y'
b. x(x'y) = xy
c. x*x' + y = xy
d. x'(xy') = x'y'
e. x(x' + y) = xy
5. Given the function F(X,Y,Z) = XZ + Z(X'+ XY), the equivalent most simplified Boolean representation for iF is:
a. 1.Z + YZ
b. 2.Z + XYZ
c. 3. XZ
d. X + YZ
e. None of the above
6. Which of the following Boolean functions is algebraically complete?
a. 1.F = xy
b. 2.F = x + y
c. 3.F = x'
d. 4.F = xy + yz
e. 5.F = x + y'
7. Simplification of the Boolean expression (A + B)'(C + D + E)' + (A + B)' yields which of the following results?
a. 1.A + B
b. 2.A'B'
c. 3. C + D + E
d. 4.C'D'E'
e. 5.A'B'C'D'E'
8. Given that F = A'B'+ C'+ D'+ E', which of the following represent the only correct expression for F'?
a. F'= A+B+C+D+E
b. F'= ABCDE
c. F'= AB(C+D+E)
d. F'= AB+ C'+D'+E'
e. F'= (A+B)CDE
a. A
b. A'
c. 1
d. 0
10. Simplification of the Boolean expression AB + ABC + ABCD + ABCDE + ABCDEF yields which of the following results?
a. 1.ABCDEF
b. 2.AB
c. 3. AB + CD + EF
d. 4. A + B + C + D + E + F
e. 5. A + B(C+D(E+F))